Fakta-Fakta Mantan Wapres Mike Pence yang Tolak Dukung Donald Trump

Date:

Mike Pence (Ig)

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump resmi menjadi calon presiden Republika. Donald Trump lantas melakukan pidato pertamanya, yang juga menjadi sapaan resmi pertama usai insiden percobaan pembunuhan saat kampanye, Kamis (18/7/2024).

Di sisi lain, yang menjadi sorotan publik lainnya adalah soal mantan Wakil Presiden AS, Mike Pence yang mendampingi Trump pada periode 2017-2021.

Mengutip berbagai laporan media, Mike Pence mengungkkan tak mau mendukung Donald Trump dalam Pilpres salah satunya karena penyerbuan Gedung Kapitol pada 2021.

Dia juga menyebut kesenjangan signifikan antara dirinya dengan Trump dalam berbagai hal. Menurut dia, itu lebih jauh dibandingkan perbedaan pandangan terkait kewajiban konstitusional selama menjabat.

Mike Pence merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di AS. Selain menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat ke-48, sebelumnya, ia menjabat sebagai Gubernur negara bagian Indiana ke-50, dan anggota legislatif di Republik serta jabatan politik strategis lainnya.

Berikut ini adalah Fakta-Fakta Mike pence

Kehidupan Awal

Mike Pence terlahir dengan nama Michael Richard Pence (lahir 7 Juni 1959). Lahir dan dibesarkan di Columbus, Indiana, Pence lulus dari Hanover College dan mendapatkan gelar hukum dari Indiana University Robert H. McKinney School of Law.

Pernah Jadi Penyiar Radio

Setelah kehilangan dua tawaran untuk kursi kongres pada tahun 1988 dan 1990, ia menjadi pembawa acara radio dan gelar wicara televisi Conservative dari 1994 samapi 1999.

Jadi Anggota Kongres

Pence berhasil terpilih untuk kongres pada tahun 2000 dan mewakili distrik kongres ke-2 Indiana dan distrik kongres ke-6 Indiana mewakili Indiana di DPR Amerika Serikat dari 2001-2003, naik ke posisi ketua House Republican Conference dari 2009 sampai 2011.

Mengaku Republikan Konservatif

Pence memposisikan dirinya seabagai orang yang berprinsip Ideologi dan pendukung dari Gerakan Tea Party, dan mencatat ia adalah “seorang Kristen, seorang Conservative, seorang Republican”.

Gubernur ke-50 Indiana

Tahun 2012 Pence terpilih menjadi Gubernur ke-50 negara bagian Indiana. Ia berhasil menganjurkan pemotongan pajak terbesar dalam sejarah Indiana, mendorong untuk lebih banyak dana dalam pendidikan, dan terus tumbuh dalam anggaran negara.

Anti-LGBT

Setelah menandatangani Religious Freedom Restoration Act, Pence ditemui dan mendapatkan perlawanan sengit dari anggota moderat partainya, pebisnis, dan pendukung LGBT.

Indiana pun mendapatkan boikot dari beberapa negara bagian sebab diduga undang-undang itu akan memudahkan terjadinya diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.

Akhirnya, ia dipaksa untuk menandatangani tagihan tambahan sebagai aksi amendemen yang dimaksudkan untuk melindungi komunitas LGBT.

Pence juga menandatangani tagihan kontroversial aborsi.

Jadi Wapres Mendampingi Donald Trump

Pada 9 November 2016, Pence terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat mendampingi Donald Trump Presiden ke-45 Amerika Serikat. Dia menjabat dari 2017-2021.

Kehidupan pribadi

Pence dan Karen Pence telah menikah sejak 1985. Mereka memiliki tiga anak: Michael, Charlotte, dan Audrey. Selama menjadi anggota DPR, keluarganya pindah ke Arlington, Virginia. Anak laki-laki Pence Michael merupakan letnan kedua dari Korps Marinir Amerika Serikat.

Pence dibesarkan dalam keluarga Katolik, menjadi putra altar, dan disekolahkan di sekolah paroki. Ia menjadi seorang yang lahir kembali di perkuliahan, saat sebuah anggota mahasiswa Nondenominational Christian pada festival musik musim semi mahasiswa baru 1978 di Asbury, Kentucky.

Pada 2013, Pence mengatakan keluarganya adalah “seseorang yang mencari sebuah gereja.” Ia juga mendeskripsikan dirinya “seorang Kristen, seorang Konservatif, dan seorang Republican”.

Kekayaan Mike Pence

Melansir Forbes, Mike Pence membutuhkan waktu hampir dua dekade dalam tugasnya di pemerintahan untuk menjadi jutawan dari uang pembayar pajak melalui pensiun negara bagian dan federal pada tahun 2019, dan kurang dari tiga tahun untuk melipatgandakan kekayaannya sebagai pembicara publik, penulis, dan konsultan setelah meninggalkan jabatan wakil presiden pada Januari 2021.

Menurut perkiraan Forbes, kekayaan bersih Mike Pence mencapai USD 4 juta atau setara Rp 62,6 miliar.

Dari awal tahun 2022 hingga Juni 2023, Pence menghasilkan USD 3,4 juta atau Rp 53,2 miliar dengan menyampaikan 32 pidato berbayar, berbicara dengan berbagai kelompok, termasuk organisasi perdamaian internasional, kelompok minyak dan gas, dan beberapa universitas.

Pence juga mengumpulkan penghasilan hingga USD 1,4 juta atau Rp 21,9 miliar dari peluncuran bukunya pada periode yang sama. Istrinya, Karen Pence, juga mendapat penghasilan sebesar USD 75.000 atau Rp 1,1 miliar untuk bukunya berjudul “When It’s Your Turn To Serve.”

Penulis: Mikail Dzan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Taj Yasin Maimoen Siapkan Rahasia Khusus untuk Hadapi Debat Kedua Pilgub Jateng

Jawa Tengah tengah dipanaskan dengan persiapan ketat dari para...

Pilkada Banjarbaru, Petahana Terancam Diskualifikasi Gara-Gara Hal Ini

Tensi Pilkada Kota Banjarbaru 2024 memuncak dengan isu diskualifikasi...

Cerita Felicia Reporter tvOne Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Mobil yang membawa lima kru tvOne ditabrak oleh sebuah...

Momen Seru dari Debat Pilkada Jateng: Ubah Air Asin, Teknologi Satelit hingga Cagub Salah Sebut Wakilnya

Dalam debat perdana Pilkada Jawa Tengah yang digelar pada...