Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN). Ibu kota baru Indonesia bernama Nusantara dan secara resmi berganti setelah terbit Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Sebenarnya, ide pemindahan IKN pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno pada 17 Juli 1957. Presiden pertama Republik Indonesia ini memilih Palangkaraya sebagai ibu kota baru Indonesia.
Gagasan ibu kota baru juga muncul pada Orde Baru tahun 1990-an di zaman pemerintahan Presiden Soeharto. Kala itu, IKN rencananya bakal pindah ke Jonggol. Ide yang sama juga mengemuka di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Rencana pemindahan IKN mulai serius di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan IKN ke luar pulau Jawa dan dicantumkan dalam RPJMN 2020-2024. Mengutip Kompas.com, anggaran yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp466 triliun.
Terbitnya UU Nomor 3 Tahun 2022 menjadi bukti keseriusan pemerintah memindahkan IKN ke Kalimantan Timur. Sejak saat itu, pemerintah mulai membangun IKN Nusantara pada 2022 dan target rampung tahun 2045. Berikut timeline pembangunan IKN Nusantara yang dikutip dari laman resmi ikn.go.id.
2022-2024
- Periode 2022-2024 fokus pada pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR RI, dan perumahan;
- Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai berpindah ke IKN Nusantara untuk tahap awal;
- Dalam kurun dua tahun ini, IKN Nusantara sudah dapat beroperasi dengan 500 ribu penduduk tahap awal; dan
- Presiden merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.
2025-2035
- Mengembangkan pusat inovasi dan ekonomi;
- Menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN Nusantara;
- Mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas dan menerapkan sistem intensif untuk sektor-sektor ekonomi prioritas; dan
- Mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
2035-2045
- Membangun infrastruktur dan Ekosistem Tiga Kota, yakni Samarinda sebagai jantung, Balikpapan sebagai otot, Nusantara sebagai pusat saraf yang didukung Kalimantan Timur sebagai paru-paru;
- Menjadi destinasi Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung nomor satu untuk sektor-sektor ekonomi prioritas;
- Menjadi lima besar destinasi utama di Asia Tenggara;
- Mendorong jaringan utilitas yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan enablers ekonomi sirkuler; dan
- Mengembangkan pusat inovasi dan pengembangan talenta.
2045 dan Selanjutnya
- Mengukuhkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing;
- Masuk dalam 10 Kota Layak Huni Terbaik serta mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan pada kapasitas terpasang; dan
- Populasi IKN Nusantara mencapai lebih dari 1 juta jiwa.
Penulis: MHT
