Seiring tren penggunaan skincare, produk perawatan kulit pun kian beragam. Namun, tidak semua skincare aman digunakan. Selain disesuaikan dengan kondisi kulit, wajib hukumnya mengecek orisinalitas produknya.
Cukup banyak oknum yang menjual skincare abal-abal. Dengan harga murah dan hasil menjanjikan membuat orang yang belum aware dalam pemilihan skincare tertarik dengan produk tersebut.
Alih-alih membuat kulit semakin glowing, ternyata setelah beberapa kali menggunakan skincare abal-abal malah menimbulkan masalah baru bagi kulitnya. Oleh karena itu, mendeteksi produk skincare abal-abal atau original penting bagi semua kalangan yang sedang merawat kulitnya.
Menurut Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga pendiri dan CEO KIAN Health Corp, dr. Vania Utami, pengguna skincare harus memperhatikan empat hal agar terhindar dari skincare abal-abal. Apa saja?
1. Kemasan
Mengutip penjelasan dr. Vania Utami di YouTube Vania Utami, sebelum beli produk skincare, kita perlu mengecek kemasannya. Kemasannya sudah aman atau belum?
Kita juga bisa mengecek ke toko resmi atau websitenya. Apakah kemasannya sudah sesuai dengan produk yang beredar atau tidak?
Skincare abal-abal tidak selalu menggunakan nama brand-nya sendiri. Acapkali ditemukan kemasan yang mirip nyaris sempurna dengan brand terkenal. Seolah-olah itu original, padahal abal-abal.
Beberapa brand skincare saat ini menyediakan barcode di kemasannya. Nah, sebelum beli kita bisa pindai produk skincare tersebut. Jika tidak terdeteksi, kita perlu waspada jangan-jangan itu skincare abal-abal. Sebaiknya jangan dipakai skincare seperti ini.
2. Label
Kita juga perlu memperhatikan label kemasan. Setidaknya label dalam produk skincare memuat nama produk, kegunaan, cara penggunaan, komposisi, kode notifikasi, tanggal kedaluwarsa, hingga peringatan atau keterangan lain yang dipersyaratkan.
Khusus untuk komposisi, bagi yang tidak mengerti dengan kandungan pada produk skincare, kita bisa cek ulasan-ulasan dokter Vania Utami di kanal YouTube-nya. Alternatif lain menanyakan kepada orang yang paham atau ditelusuri di mesin pencari.
3. Izin Edar
Produk skincare harus memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin edar ini harus dicantumkan dalam kemasan. Untuk produk kosmetika, izin edar ditandai ditandai dengan kode N diikuti 1 huruf dan 11 digit angka.
Izin edar produk skincare dapat dicek melalui website cekbpom.pom.go.id atau BPOM Mobile yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.
4. Kedaluwarsa
Setelah memastikan bahwa produk skincare yang akan dibeli adalah original bukan abal-abal, kita perlu mengecek tanggal kedaluwarsanya. Jika tetap dipakai sementara tanggal kedaluwarsanya sudah lewat, itu akan memberikan efek negatif pada kulit kita.
Selain tanggal kedaluwarsa, kita juga perlu memperhatikan keterangan khusus dalam kemasannya. Biasanya ada produk skincare yang harus dipakai dalam kurun waktu tertentu setelah dibuka kemasannya.
Nah, itulah empat hal atau biasa disingkat KLIK yang perlu diperhatikan agar terhindar dari skincare abal-abal. Menurut dokter Vania Utami, sebenarnya KLIK ini bisa diaplikasikan untuk produk-produk lain seperti makanan, minuman, dan lain sebagainya.
Penulis: MHT


