Seleb TikTok Shella Selpi Lizah meninggal dunia pada Kamis (29/8/2024) setelah berjuang melawan kanker ovarium selama tiga tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh suaminya, Albi di Instagram Story.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta Shella Selpi Lizah binti Didin Jaenudin. Untuk teman-teman Shella, maafin Shella ya sekiranya Shella punya salah satu perkataan yang menyinggung teman-teman,” tulis Albi.
Warganet di media sosial turut berduka cita atas kepulangannya Shella. Netizen banyak memberikan ucapan belasungkawa dan doa di akun Tiktok Shella.
“Semoga tenang di surganya Allah ya kak Shella, sekarang kamu gak sakit lagi,” tulis akun @ahnesni_.
Shella berjuang melawan kanker sejak 2021.
Awalnya, dia merasa sakit perut sehabis renang. Dia mengira hanya kram biasa, ternyata ada benjolan di bawah perut. Setelah itu, dia mengalami demam tinggi selama berhari-hari.
Untuk menjawab rasa penasarannya, mantan atlet sepak bola putri itu diperiksa. Dia terkejut karena memiliki kista ovarium yang sudah berukuran 9 cm. Sejak itu, dia menjalani perjuangan melawan kankernya dengan penuh kesabaran.
Shella melakukan operasi pertamanya di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang pada April 2022. Sebenarnya, dia sudah mendaftar operasi sejak November 2021, tapi baru bisa dilakukan tindakan lima bulan setelahnya. Saat menjalani operasi, kistanya sudah membesar menjadi 24 cm.
Setelah melewati operasi tahap awal, Shella menjalani enam kali sesi kemoterapi dan CT-SCAN. Dia juga harus kehilangan rambutnya. Namun, ukuran kistanya makin membesar yang membuat penderitaan Shella semakin berat.
Shella menjalani operasi kedua di RS MRCCC Siloam Semanggi pada Januari 2023. Namun, sel-sel kanker ternyata telah menyebar ke lehernya. Dia harus menjalani kemoterapi tambahan.
Kondisi perutnya semakin membesar. Pada April 2023, dokter menyarankan untuk kembali menjalani operasi. Namun, pada operasi ketiga ini terdapat benjolan di usus yang tidak dapat diangkat, sehingga yang diangkat hanya rahim dan massa di sekitarnya.
Selama mengidap kanker, Shella terus menjalani serangkaian kemoterapi. Shella tetap berjuang menghadapi penyakit yang terus menggerogoti tubuhnya meski terkendala biaya. Ia sempat menggalang donasi di kitabisa.com untuk menyembuhkan penyakitnya.
Setidaknya, dia harus menyiapkan uang Rp100.000.000 untuk biaya pengobatan kankernya. Bagi Shella, uang tersebut sangat besar. Ia dan anggota keluarga lainnya hanya memiliki penghasilan rata-rata UMR per bulannya. Akhirnya, donasi di kitabisa.com terkumpul Rp429.689.426.
Shella selalu mendapat support dari keluarga dan warganet di media sosial. Banyak orang yang ingin Shella sembuh. Ia juga tak letih untuk terus berjuang dan berikhtiar agar sembuh. Namun takdir berkata lain, Tuhan lebih sayang dia. Shella meninggal dunia pada Kamis (29/8/2024).
“Terima kasih ya sayang. Terima kasih banyak untuk semuanya. Aku sayang kamu. Terima kasih sudah bertahan sampai titik terakhir,” tulis Albi dalam Instagram story.
Shella dan Albi baru menikah 14 Agustus 2024, dua minggu sebelum Shella meninggal. Meski hanya sebentar, tapi Albi telah menunjukkan kesetiaannya mendampingi sang istri berjuang melawan kanker.
Penulis: Chairil Mustami
