Eks-Asisten Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Yasmin Nur viral di media sosial berhari-hari. Namanya menjadi salah satu topik tren di X (dulu Twitter) dan penelusuran Google.
Dia jadi perbincangan warganet setelah blak-blakan menyebut nominal gaji fantastis yang diterima Asisten Stafsus Presiden hingga pernyataan kontroversial lainnya.
Mulanya, akun X @luffydcahyo membuat cuitan pada 4 September 2024 tentang seseorang yang mengaku bisa melakukan tugas sebagai Data Analyst, tapi dianggap tidak memiliki kemampuan sebagai Data Analyst.
Akun yang dimiliki Dheo Cahyo itu menyebutkan ciri-ciri orang yang lagi dibahasnya tanpa menyebut nama. Yakni berasal dari Tulungagung dan menjadi Asisten Stafsus Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, Dheo juga membagikan pengalamannya selama bekerja dengan orang tersebut. Ia menyebut orang tersebut tidak bertanggung jawab saat menjalankan projek bersama.
“Selama persiapan projectnya, orangnya ilang2an mulu. Sekalinya muncul di meeting, dia ngomongin hal yg ga penting kaya: nama projectnya apa. Kita aja waktu itu masih belum punya konkrit plan mau ngapain. Baru tau goalnya doang. Usut punya usut, dia mikirnya kita bikit startup,” salah satu utas akun @luffydcahyo.
Dulu sebelum ada drama KIM, sebelum Covid pernah hampir bikin project di Tulungagung sama salah satu timses KIM. Anak lulusan hukum. Dulu dia kerja di sebuah startup yg ngelakuin sentiment analysis di media2 berita, di linkedinnya ditulis Big Data Analyst. https://t.co/6mbHQ8pe9M
— D (@luffydcahyo) September 4, 2024
Utas tersebut membuat Yasmin Nur berkomentar. Dia merasa tersinggung dengan cuitan yang dibuat Dheo Cahyo hingga jadi sorotan warganet di X.
“Adek kelas gue @luffydcahyo berhasil fitnah pekerjaan saya secara ugal2an. Saya telat nimbrung. Saya tau perkara ini krn dicolek temen2 analis. Risih sama twit awur2annya. Udah salah nulis gelar jurusan. Eh salah pula gosipin kerjaan org! Gue heran lo ada masalah apa?!,” tulis Yasmin lewat akun X @yasminsakti.
Yasmin kemudian menyombongkan jabatan yang pernah diembannya sebagai Asisten Stafsus Presiden. Dia mengaku memiliki gaji Rp23 juta per bulan dan punya pembantu asisten yang gajinya Rp19,5 juta per bulan.
“Gue kasih paham. Asisten di Staf Khusus Presiden setara jabatan struktural Eselon 2 dan gue diberi mandat negara boleh milih 2 Pembantu Asisten setara Eselon 3,” tulis Yasmin.
Dalam instastory, Yasmin mengaku bisa memenjarakan orang lain dengan mudah, termasuk akun X @luffydcahyo yang bisa saja dia laporkan ke Bareskrim.
“Laporin bareskrim ga yah udah pernah sih menjarain orang kasian banget tapi abis gitu nasib-nasib mereka yang kena opsus,” tulisnya yang memperlihatkan profil akun Instagram @dheo_cahyo.

Sorotan Warganet
Atas balasan cuitannya, Yasmin menjadi bulan-bulanan warganet di berbagai platform, terutama X. Bahkan, nama dia trending. Sejumlah warganet menyoroti gaji Asisten Stafsus Presiden yang fantastis dan tidak memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Dengan struktur kabinet yang super gemuk tapi output nya cuma omon omon, bener2 pemborosan yang luar binasa,” cuit @era_gunawan.
“Makin ngeri aja ya para pemimpin negeri ini, bisa menyalah gunakan jabatan nya tanpa pandang bulu,” komentar @BacotanPribumi.
“Daannn.. orang2 kaya Yasmin Nur ini buanyaaakkk! Ga cuma di pemerintahan, tapi dimasukin ke beyuemen pun banyak,” kata @iteemajaa.
“Gawenya ga ketauan tp make duit rakyat ga abis², rakyat jg dibikin menderita. Mudah²an itu gaji yg masuk kantong stafsus ga ada berkahnya biar jd dosa jariyah aja,” timpal @Arufiruda_prida.
“Serem ya orang yang power abuse kaya gini, hiii.,.. Gak ada takut2nya dan malu2nya menunjukkan arogansi. Padahal setan di usir dari syurga karena arogan,” cuit @wantiwantiii.
Minta Maaf dan Tutup Akun
Gelombang hujatan terus menyerang akun Yasmin. Pada akhirnya, lulusan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) dan Master of Defense dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia itu minta maaf.
“Saya Yasmin Nur dari lubuk hati terdalam mohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya karena menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak,” kata Yasmin lewat keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2024).
Yasmin minta maaf kepada Sekretariat Kabinet yang ikut terseret karena perilaku dia di media sosial. Dia mengaku sudah mengundurkan diri sebagai Asisten Stafsus Presiden per tahun 2023.
“Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat di mana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya,” kata Yasmin.
Dia akan bertanggung jawab atas segala dampak akibat cuitannya di medsos. Dia tidak akan melibatkan lembaga yang pernah menjadi tempat pekerjaanya, tapi kesalahan yang diperbuat murni tanggung jawab pribadi.
“Dengan demikian, semalam unggahan saya merespons utas di platform X saya hapus berikut dengan menutup akun pribadi saya. Sebagai warga negara yang patuh pada hukum, tentu saya siap dengan segala konsekuensi yang timbul dari peristiwa ini. Ini adalah murni tanggung jawab saya pribadi,” katanya.
“Saya menyadari respons di media sosial adalah pembelajaran bagi saya agar bertumbuh sebagai bagian dari masyarakat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri,” tuturnya.
Penulis: Mustami


