Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah merilis survei pengaruh Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 202z`4. Hasilnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih punya pengaruh yang signifikan untuk memengaruhi peta elektabilitas Pilgub Jakarta 2024.
“Tingkat kepuasan masyarakat terhadapnya cukup tinggi dan banyak warga Jakarta yang menginginkannya kembali sebagai gubernur. Anies diperkirakan memiliki pendukung yang cukup solid di Jakarta,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rabu (18/9/2024).
Anies berterima kasih karena dirinya masih banyak warga Jakarta yang percaya dengannya. Menurutnya, hal tersebut penanda bahwa selama kerja-kerja selama memimpin Jakarta lima tahun (2017-2022) telah berdampak positif kepada masyarakat.
Namun demikian, Anies belum menyatakan sikap mendukung atau tidak kepada salah satu calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur. Alasannya, karena untuk saat ini masih terlalu awal.
“Kenapa masih awal? Saat ini dokumen rencana kerja saja belum kita baca. Visi misi belum kita lihat. Nilai apa yang akan dibawa, nilai apa yang akan dipertahankan, nilai apa yang akan diperjuangkan (juga belum dilihat),” ungkap Anies dikutip dari YouTube Anies Baswedan, Kamis (26/9/2024).
Anies mengatakan, pendukung dia yang dikenal sebagai ‘anak abah’ berjuang bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta 2017 bukan semata-mata karena orangnya, tapi soal nilai, gagasan, rencana, dan misi.
“Itulah yang membuat kita kemarin berjuang bersama dan itulah yang membuat Jakarta menjadi berbeda. Karena ketika kita bertugas kita sama-sama memegang nilai yang hendak kita laksanakan bersama-sama,” tuturnya.
Oleh karenanya, Anies tidak bisa menentukan pilihan Cagub-Cawagub Jakarta tanpa tahu apa nilai dan gagasan yang akan dibawa. Sebab, Anies tidak pernah menentukan pilihan semata-mata karena sekadar diajak.
“Jadi menurut saya terlalu awal saat ini untuk menentukan sikap, menentukan pilihan. Pada akhirnya semua akan menentukan, tapi minimal sekurang-kurangnya lihat dulu dokumen visinya, lihat dulu misinya, lihat dulu rencana kerja kitu,” imbuh Anies.
“Jangan terburu-buru, masih panjang waktunya. Jadi saya berharap pada semua sabar, pantau, bandingkan, nanti baru kemudian menentukan arahnya kemana,” pungkasnya.
Kata Jubir soal ‘Jangan Buru-Buru’ Tentukan Pilihan
Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian menjelaskan, maksud ‘jangan buru-buru’ dalam menentukan pilihan adalah imbauan Anies kepada para pendukungnya untuk mendukung salah satu kandidat berdasarkan program yang ditawarkan, bukan ajakan tidak memilih salah satu paslon.
“Maksudnya adalah agar para pendukung menunggu visi dan misi serta program. Jangan mendukung hanya karena uang atau agar dapat posisi,” jelas Angga kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).
Sementara itu, Jubir Anies lainnya, Surya Tjandra memandang jika mempertimbangkan hasil survei LSI, seharusnya para paslon Pilkada Jakarta mengakomodasi gagasan, ide, dan program dari Anies yang cocok untuk diperjuangkan.
“Namun, sayangnya hingga saat ini, para calon pemimpin tersebut masih belum ada yang memberikan gagasan besar mengenai Jakarta ke depannya,” kata pria yang akrab disapa Surtjan, Rabu (18/9/2024).
Hasil Survei LSI tentang Pengaruh Anies di Pilkada Jakarta
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil LSI, Anies punya potensi yang signifikan memengaruhi elektabilitas para Cagub-Cawagub Jakarta. Oleh karenanya, sangat dinantikan ke mana arah dukungan Anies di Pilkada Jakarta.
Sebab, jika Anies mendukung Pramono-Rano, maka akan menurunkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono secara signifikan dari 51.7% menjadi 40.5%. Jika Anies mendukung Ridwan Kamil-Suswono, maka elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono maupun Pramono-Rano tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Bagi RK-Suswono, akan lebih menguntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau minimal bersikap netral. Sementara, dukungan Anies terhadap Pramono-Rano Karno akan membuka jalan lebih lebar untuk tetap kompetitif dan memenangkan pilgub.
Penulis: Mustami


