Masyarakat Semarang sudah tidak asing dengan tanjakan Gombel yang terkenal horor dan penuh misteri. Pasalnya, tanjakan ini sering dikaitkan dengan hantu endemik Indonesia, yaitu wewe gombel.
Jika menelisik ke belakang, asal-usul tanjakan tersebut bermula dari adanya makam pecinan khusus leluhur yang beretnis Tionghoa. Tempat tersebut kemudian diubah menjadi jalan pada zaman penjajahan Belanda.
Pembangunan jalan bekas makam pecinan sempat ditentang oleh warga Semarang yang beretnis Tionghoa. Dalam adat mereka, pemindahan makam tidak sembarangan dilakukan.
Ketika pembangunan jalan direalisasikan, warga masih meyakini beberapa jenazah di makam pecinan belum terpindahkan alias masih terkubur di bawah tanjakan itu. Hal ini yang kemudian dipercaya oleh masyarakat sebagai penyebab horornya tanjakan tersebut.
Bukan sekadar mistis, tapi kecelakaan-kecelakaan atau peristiwa di luar dugaan seperti mogok yang terjadi di Tanjakan Gombel Semarang sering terjadi. Fenomena ini memang masih misteri, benar atau tidaknya mistis yang dipercayai masyarakat sekitar.
Menurut beberapa sumber, kejadian-kejadian di Tanjakan Gombel disebabkan karena ‘penunggu’ jalan tersebut merasa terganggu. Hingga akhirnya hantu yang disebut wewe gombel meneror pengendara supaya terjadi kecelakaan.
Masyarakat di sekitar Tanjakan Gombel biasa melakukan ritual tolak bala untuk mengurangi kejadian-kejadian kecelakaan. Bahkan, ada yang menyebut di sekitar tanjakan tersebut terdapat altar penolak bala yang ditulis dalam bahasa Mandarin.
Misteri Makhluk Halus di Tanjakan Gombel
Bukan hanya kecelakaan, misteri lainnya di Tanjakan Gombel adalah keberadaan makhluk halus yang sering menampakkan diri. Mitosnya, makhluk halus tersebut adalah Wewe Gombel yang sering mengganggu pengendara saat melintas tanjakan terssebut.
Adanya sosok hantu di Tanjakan Gombel bukan sekadar mistis. Pasalnya, seorang pengendara motor dari Banyumanik menuju Semarang daerah Simpang Lima pernah menyaksikannya langsung.
“Saat sampai di titik penyelamatan kecelakaan yang di sebelah kiri jalan tiba-tiba saya lihat ada wanita tinggi, mengenakan baju putih gading. Rambut panjang matanya membelalak melambaikan tangan ke saya berdiri di bibir sungai jalan,” kata pengendara, Muhammad Irfan kepada wartawan pada 29 Juni 2012 silam.
“Saya merinding, langsung saya tancap gas dan wanita itu malah nekat nyebrang. Namun, saat saya berhenti wanita itu menghilang ketika sampai di tengah jalan,” Irfan menambahkan ceritanya.
Untuk diketahui, dalam tradisi Jawa hantu Wewe Gombel atau disebut juga Kalong Wewe adalah roh jahat yang suka mencuri anak-anak, namun tidak mencelakainya. Biasanya, Wewe Gombel memburu anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya.
Itulah cerita mistis Tanjakan Gombel di Semarang. Jika kamu melewati tanjakan ini tak perlu khawatir. Tetap hati-hati dan jangan lupa memanjatkan doa perlindungan, terutama untuk keselamatan di perjalanan.
Penulis: Mustami


