Terletak di Bukit Rhema, Magelang, dekat kawasan Candi Borobudur, Gereja Ayam bukan hanya menjadi destinasi wisata religi, tetapi juga ikon arsitektur unik dengan panorama yang memukau.
Meski dikenal sebagai “Gereja Ayam,” bangunan ini sejatinya menyerupai burung merpati dengan mahkota di atas kepalanya, simbol perdamaian dan harmoni. Gereja yang berdiri sejak 1992 ini tidak hanya menarik karena bentuknya, tetapi juga menawarkan berbagai daya tarik spiritual dan alamiah.
Hampir bisa dipastikan, pada setiap akhir pekan, wisatawan lokal maupun mancanegara berbondong-bondong mengunjungi tempat ini. Lokasi parkir yang luas mampu menampung kendaraan roda dua maupun empat, memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
Bukit Rhema juga pernah menjadi lokasi pengambilan gambar film populer “Ada Apa dengan Cinta 2” (AADC 2), yang semakin menambah daya tarik tempat ini sebagai destinasi wisata populer.
Fasilitas di Gereja Ayam dan Wisata
Gereja Ayam menawarkan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan wisatawan. Tersedia jeep untuk mengangkut pengunjung yang enggan berjalan jauh menuju puncak bukit. Selain itu, fasilitas lain seperti toilet, warung makan, dan kafe-kafe turut melengkapi pengalaman wisata di sini.
Di bagian dalam gereja, terdapat ruang-ruang khusus untuk berdoa bagi berbagai agama, termasuk ruang sholat bagi umat Muslim.
Kehadiran fasilitas yang lengkap ini menjadikan Bukit Rhema sebagai destinasi wisata religi yang ramah bagi semua kalangan. Selain untuk berwisata, pengunjung juga dapat menikmati ketenangan spiritual dan keindahan alam yang ditawarkan.
Pesona Alam dan Spot Foto Menawan
Bukit Rhema menawarkan pemandangan yang begitu memikat. Dari puncak bangunan yang menyerupai burung merpati, pengunjung dapat menikmati hijaunya pepohonan, lembah, hingga deretan gunung yang membentang di kejauhan. Pemandangan ini membuat Gereja Ayam menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan alam Magelang.
Bukan hanya itu, arsitektur burung merpati dengan mahkotanya menjadi spot favorit untuk berfoto. Karena ruangannya yang terbatas, pengunjung harus bergantian untuk mendapatkan foto di area ini. Bagi yang menyukai suasana pagi, Bukit Rhema menawarkan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk mengabadikan momen indah.
Wisata Edukasi dan Kuliner Tradisional
Selain keindahan alam dan arsitektur, Bukit Rhema juga menawarkan pengalaman edukasi. Di dalam gedung, terdapat wahana edukasi yang bisa dieksplorasi oleh para pengunjung, menambah nilai lebih dari sekadar wisata religi.
Setelah puas menjelajahi setiap sudut gereja, pengunjung bisa bersantai di kedai wedang Bukit Rhema yang terkenal dengan hidangan tradisionalnya. Menikmati minuman hangat dengan latar belakang pemandangan alam yang menawan tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Akses dan Harga Tiket
Bukit Rhema berlokasi di Gombong, Kembanglimus, Magelang, dengan jarak tempuh sekitar 15 menit dari Candi Borobudur. Bagi yang tidak ingin berjalan kaki, tersedia jasa mobil jeep yang akan membawa pengunjung hingga ke puncak.
Untuk tiket masuk, harga yang dikenakan adalah Rp25.000 per orang bagi pengunjung domestik, dan Rp50.000 bagi turis asing. Bukit Rhema buka setiap hari, kecuali hari Selasa, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Dibangun dengan tujuan menyampaikan pesan perdamaian dan kesatuan, Gereja Ayam Bukit Rhema bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga simbol keberagaman. Setiap ruangan dalam bangunan ini terbuka untuk semua agama, memungkinkan umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu beribadah dengan tenang di tempat yang sama.
Keunikan arsitektur dan pesona alam yang menakjubkan menjadikan Bukit Rhema sebagai destinasi wisata religi yang menawarkan pengalaman spiritual dan keindahan visual dalam satu paket lengkap. Sebuah perjalanan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna.
Penulis: Purba Handayaningrat