Baru-baru ini, beredar video penampakan diduga tenda mewah yang akan digunakan oleh para menteri di Kabinet Merah Putih selama pembekalan di Komplek Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Dari video yang beredar tersebut, tenda tersebut ditunjang dengan berbagai fasilitas kelas satu. Di antaranya, pendingin ruangan (AC), televisi, meja kursi busa dan kasur.
Sontak video ini memantik rasa penasaran warganet. Banyak yang menganggap fasilitas ini berlebihan. Warganet membanding-bandingkan dengan tenda untuk militer yang ringkas, kuat dan nyaris tanpa fasilitas.
Salah satunya diunggah oleh akun @infojateng di media sosial X. “Tenda Tempat para menteri menerima pembekalan selama di Akmil lur,” demikian kepsyen yang menyertai video tenda diduga untuk para pembantu Presiden Prabowo Subianto, dikutip Kamis (24/10/2024).
Unggahan itu menjangkau lebih dari 2.000 pengguna dan dikomentari ratusan akun. Sebagian besar merespons negatif.
“Ekonomi sdh sulit kok masih nggak berusaha efisien ,” tulis @dodowiru.
“Knp y klu untuk acara mntri dan pusat lainnya bs mewah mewah giliran untuk rakyat jelata mkanan basi pun dikasihkan,” komentar @winartoa806.
Ada pula yang semula mengira menteri tidur di tenda secara sederhana. Dia membayangkan, seperti tenda pramuka.
“Tak kira koyo tenda pramuka✌️✌️,” tulis @sssttttberisik.
Kata Analis Militer
Analis Militer Khairul Fahmi mengakui tenda yang digunakan menteri Kabinet Merah Putih untuk pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, sangat mewah. Namun, ia menduga hal itu sudah sesuai standar protokol dari negara.
“Memang kalau dibandingkan dengan pendidikan militer pada umumnya, bahkan level perwira sekalipun, memang masih lebih mewah,” kata Khairul, Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurutnya, kegiatan pembekalan bagi anggota Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang bisa memberikan gambaran soal gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Langkah itu dinilai mencerminkan kedisiplinan, ketangguhan, dan strategi kepemimpinan yang responsif.
“Saya kira pelatihan di lingkungan militer seperti ini memang bisa meningkatkan karakter kepemimpinan, kemudian memperkuat kerja tim dan juga menyiapkan para anggota kabinet ini untuk bisa menghadapi berbagai tantangan secara cepat dan efektif,” ungkap Khairul.
Khairul juga menyebut kegiatan pembekalan untuk para menteri baru pertama kali dilakukan oleh pemerintahan. Ia pun menyambut positif kegiatan ini.
“Saya kira ini bukan untuk memasukkan gagasan militarisme ke dalam pemerintahan, tapi cara baru untuk membekali para pejabat dengan keterampilan kepemimpinan yang lebih tangguh dan kemampuan manajemen krisis yang lebih baik,” ucap dia.
Istana Buka Suara
Terkait beredarnya tenda mewah ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi belum bisa memastikan apakah itu benar tenda yang akan digunakan para menteri dalam pembekalan di Lembah Tidar.
Hasan mengaku masih berada di Jakarta dan belum mendapatkan informasi seperti apa tenda yang akan ditinggali selama pembekalan di Lembah Tidar.
“Kami masih di Jakarta. Belum ada menteri yang melihat langsung tendanya karena semua menteri masih di Jakarta,” ujar Hasan, kepada wartawan.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan jajaran kementeriannya di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti pembekalan selama tiga hari. Pembekalan itu digelar dari 25 – 27 Oktober 2024.
Para menteri dan wakil menteri akan berangkat pada siang hari ini dengan pesawat dari Lanud Perdanakusuma Jakarta. Selanjutnya, disusul oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Menurut jadwal, para menteri dan wakil menteri akan tiba di Magelang nanti sore sekitar pukul 16.00 WIB.