Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari kubu Republik, baru-baru ini mengaku menerima panggilan telepon dari CEO Apple Tim Cook. Ia mengatakan, Cook mengadu tentang sanksi finansial yang dijatuhkan Uni Eropa pada perusahaannya.
“Dua atau tiga jam lalu, dia (Cook) menelepon saya. Dia bercerita tentang Uni Eropa yang menjatuhkan denda senilai USD 15 miliar pada AS, dan perusahaannya bertanggung jawab atas denda USD 2 miliar dari total itu,” terang Trump saat bicara dengan host siniar Patrick Bet-David seperti dikutip dari New York Post, Jumat (25/10/2024).
Bulan lalu, Apple kalah dalam pertarungan di pengadilan yang sudah berlangsung lama dengan Uni Eropa. Akibatnya Apple terpaksa membayar pajak sebesar 13 miliar euro atau Rp 218,5 triliun ke Irlandia, sebagai tindakan tegas Uni Eropa meregulasi kawasannya.
Awal tahun ini, perusahaan tersebut juga diberi sanksi sebesar USD 2 miliar atau Rp 218,4 miliar lantaran menutup persaingan dari para pesaing penyedia streaming musik lain melalui pembatasan di App Store-nya.
“Tim, saya harus terpilih dulu (jadi presiden). Tapi tentu saja, saya tidak akan membiarkan mereka memanfaatkan perusahaan-perusahaan kita. Itu tak akan pernah terjadi,” Trump menjelaskan cara dirinya menjawab Cook dalam siniar berdurasi 90 menit tersebut.
Meski begitu, hingga saat ini, pihak Apple belum memberi tanggapan mengenai kebenaran panggilan telepon yang diumbar Trump tersebut.