Profil Ilham Habibie, Putra Bapak Teknologi yang Diusung Nasdem di Pilkada Jabar

Date:

Dalam keluarga Habibie, ada dua nama yang paling sering dibicarakan, Presiden ke-3 RI, BJ Habibie dan istrinya, Ainun Habibie. Kisahnya menginspirasi banyak orang.

Nah, setelah dua nama tersebut, ada nama ketiga yang juga kerap mencuri perhatian. Dia adalah Iham Habibie.

Pada era 90-an, orang-orang dibuat terperangah. Kala itu, Ilham memimpin proyek besar pembuatan pesawat komersial dalam negeri, dalam Program Regio Prop, merupakan pengembangan dari N-250.

Kali ini, Ilham Habibie kembali menjadi pusat perhatian usai diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) jadi Bakal Calon Gubernur Jawa Barat.

Dalam kontestasi Pilgub Jabar, Ilham bakal bersaing ketat dengan Deddy Mulyadi, usai Ridwan Kamil (Kang Emil) diisukan akan mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta.

Perjalanannya di dunia politik memang tak sepanjang calon kontestan lainnya. Tapi jangan dilupakan, Ilham Habibie memiliki kharisma dan magnet melalui kecerdasannya.

Berikut ini adalah profil singkat Ilham Habibie, merangkum berbagai sumber.

Biodata dan Profil Ilham Habibe

Dr.-Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dipl.Ing., M.B.A. (lahir 16 Mei 1963) adalah pakar penerbangan berdarah Suku Gorontalo dari Indonesia.

Keluarga besar Habibie berasal dari Kabila, sebuah kecamatan di Provinsi Gorontalo. Ilham adalah anak pertama dari pasangan Hasri Ainun Habibie dan B. J. Habibie, Presiden Indonesia periode 1998–1999.

Sebagai sarjana penerbangan, melalui PT Regio Aviasi Industri, ia membidani Program Regio Prop, proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250.

Ia menggandeng Erry Firmansyah, mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI).

Mewarisi kecerdasan orang tuanya, Ilham Habibie berusaha keras melaksanakan impian ayahnya agar Indonesia terus membuat pesawat terbang sendiri.

Riwayat Pendidikan

Ilham lahir dan besar di Jerman Barat, mengikuti ayahnya saat belajar dan bekerja di sana. Hampir 31 tahun lamanya Ilham Habibie menetap di sana.

Ilham memulai sekolah di Elementary School Windmuehlenweg, kemudian ke High School Hochrad, dan akhirnya menempuh studi di Technical University of Munich, Jerman.

Di Universitas Munich ini, Ilham menuntaskannya dari gelar insinyur hingga doktor dalam teknik penerbangan dengan hasil summa cum laude.

– 1969–1973: Elementary School Windmuehlenweg, Hamburg, Jerman Barat

– 1973–1981: High School Hochrad, Hamburg, Jerman Barat

– 1981–1986: Universitas Teknik München, Jerman Barat (Faculty of Mechanical Engineering, Sub-Faculty Aeronautical Engineering)

– 1987: Diploma–Ingenieur (Universitas Teknik München, Jerman Barat) dengan predikat cum laude

– 1994: Doktor–Ingenieur (Universitas Teknik München, Jerman) dengan predikat summa cum laude

– 1999: International Executive Program, INSEAD, Fontainbleau, France, and Singapore

– 2003: Master of Business Administration (School of Business, Universitas Chicago)

Riwayat Hidup dan Keluarga

Ilham Habibie menikah dengan Insana Abdul Adjid pada tahun 1987 di Jakarta. Resepsi pernikahan keduanya digelar menggunakan Adat Gorontalo, sesuai dengan adat kampung halaman keluarga besar Habibie di Kabila, Gorontalo.

Dari silsilah keluarga, darah Gorontalo yang mengalir dalam diri Ilham berasal dari Eyang buyutnya di Gorontalo yang terkenal sebagai peternak sapi dan kuda, seorang pemangku adat serta tokoh agama yang sangat disegani pada saat itu

Di Gorontalo sendiri, kontribusi dan perhatian keluarga besar B.J. Habibie begitu besar, salah satunya adalah program pendidikan melalui inisiasi pembangunan sekolah MAN Insan Cendekia Gorontalo, sesaat satu tahun setelah pendirian MAN Insan Cendekia di Serpong, yang lokasinya berada di kawasan Puspiptek.

Tak hanya itu, keluarga Habibie juga turut mengadakan program beasiswa untuk para mahasiswa di Gorontalo.

Pernikahan

Dari pernikahan Ilham dan Insana, mereka berdua dikaruniai 3 orang anak, yaitu Nadia Habibie, Muhammad Pasha Nur Fauzan Habibie, dan Tifani Mutiarahati Rahima Tahira Habibie. Nadia lahir di München, Pasha lahir di Amerika Serikat, dan Tifani lahir di Bandung.

Riwayat Pekerjaan

– Boeing: 1994–1996

– Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia

– Ketua Dewan TIK Nasional

– Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama

– Presiden Direktur PT ILTHABI Bara Utama

– CEO di PT ILTHABI Rekatama

– Komisaris PT Pollux Barelang Mega Superblok Meisterstadt Batam

Organisasi

– Ketua Presidium ICMI 2010–2015

– Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) 2012–2017, 2018–2023

Penghargaan

Bintang Satyalancana Wira Karya dan Adikarsa Pemuda

 

Penulis: Mikail Dzan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Taj Yasin Maimoen Siapkan Rahasia Khusus untuk Hadapi Debat Kedua Pilgub Jateng

Jawa Tengah tengah dipanaskan dengan persiapan ketat dari para...

Pilkada Banjarbaru, Petahana Terancam Diskualifikasi Gara-Gara Hal Ini

Tensi Pilkada Kota Banjarbaru 2024 memuncak dengan isu diskualifikasi...

Cerita Felicia Reporter tvOne Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Mobil yang membawa lima kru tvOne ditabrak oleh sebuah...

Momen Seru dari Debat Pilkada Jateng: Ubah Air Asin, Teknologi Satelit hingga Cagub Salah Sebut Wakilnya

Dalam debat perdana Pilkada Jawa Tengah yang digelar pada...