Gerilya Anies Jelang Pendaftaran Pilkada Jakarta 2024

Date:

Peluang Anies Baswedan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 semakin besar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 hari ini, Minggu (25/8/2024).

Pasalnya, PKPU tentang pencalonan kepala daerah tersebut mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menurunkan ambang batas pencalonan kepala daerah. Kini, Anies bisa maju di Pilkada Jakarta dengan syarat diusung partai yang memiliki suara minimal 7,5 persen pada pemilihan legislatif sebelumnya.

Menjelang pendaftaran Pilkada Jakarta 27 Agustus 2024, Anies bergerilya ke beberapa partai untuk memastikan dia bisa diusung di kontestasi politik kepala daerah.

Sambangi DPD PDIP Jakarta

Pada Sabtu (24/8/2024) siang, Anies menyambangi kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur. Anies yang didampingi Juru Bicara Sahrin Hamid dan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong disambut hangat oleh jajaran DPD PDIP Jakarta.

“Bahas (Pilkada Jakarta) pasti. Kami menyamakan visi misi. Bagaimana kami mengawal atau persamaan pandangan bahwa kami harus kawal konstitusi yang benar. Kita kawal demokrasi yang benar,” kata Ketua DPD PDIP Jakarta, Adi Wijaya.

Adi kemudian menjawab pertanyaan wartawan soal PDIP akan mengusung Anies di Pilkada Jakarta. “Insya Allah,” singkatnya.

Anies membenarkan pertemuan tersebut membahas Pilkada Jakarta. Ia membicarakan bagaimana Jakarta ke depan, namun tidak menyoal keputusan diusung atau tidaknya oleh PDIP.

“Tadi kami sama sekali tak singgung keputusan, langkah, dan lain-lain. Karena semua di luar kewenangan kami. Tapi kami diskusi, kami bicara masa depan Jakarta,” ujar Anies.

Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, pertemuan Anies dengan DPD PDIP Jakarta untuk membangun komunikasi dan menyamakan frekuensi. Ia menyebut pertemuan tersebut bagian tugas dari DPP PDIP.

“Ya tentunya satu di antaranya ya yang nanti DPD ditugaskan oleh DPP untuk membangun komunikasi dengan Pak Anies. Nah nanti hasil pembicaraan ini akan disampaikan oleh DPD PDI Perjuangan Jakarta ke DPP,” kata Masinton kepada wartawan di Kantor DPD PDIP Jakarta.

Masinton mengatakan, Anies adalah salah satu tokoh eksternal PDIP yang memungkinkan diusung di Pilkada Jakarta. Jika Anies ingin bergabung dengan PDIP, Masinton menyebut partainya sangat terbuka.

“Ya kami kan pasti terbuka ya jika ada yang mau bergabung dengan PDI Perjuangan ya, Alhamdulillah. Artinya memahami, pertama kan memahami dulu tentang platform PDI Perjuangan baik ideologi, keberpihakan, program perjuangan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Datangi Posko Partai Buruh

Setelah DPD PDIP Jakarta, kini Anies mendatangi Posko Pemenangan Partai Buruh di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024). Kedatangan Anies pada pukul 13.08 WIB disambut langsung anggota Partai Buruh yang sudah menantikan sejak pukul 12.00 WIB.

Setelah melakukan pertemuan tertutup, Anies menyampaikan terima kasih kepada Partai Buruh yang telah mengawal dengan tuntas putusan MK soal aturan pencalonan kepala daerah 2024.

“Saya sampaikan kepada pimpinan Partai Buruh juga, terima kasih karena setelah putusan MK dikawal terus, hingga tuntas,” kata Anies.

Anies juga mengapresiasi langkah Partai Buruh yang telah memperjuangkan kesetaraan dalam demokrasi melalui gugatan kepada MK tentang penurunan ambang batas pencalonan kepala daerah.

“Kita mengetahui bahwa demokrasi ini adalah salah satu cara utama untuk memastikan aspirasi rakyat tercermin dalam proses dan tercermin dalam hasil,” ujarnya.

“Karena itu perjuangan partai buruh melakukan gugatan ke MK adalah perjuangan yang harus diapresiasi. Saya pribadi mengapresiasi dan saya rasa semua rakyat indonesia memberikan apresiasi,” lanjut mantan Mendikbud itu.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan isi pertemuannya dengan Anies, yaitu bicara soal Pilkada Jakarta. Ia menyatakan dukungannya terhadap Anies sebagai calon Gubernur Jakarta. Ia berharap Anies bisa kembali maju sesuai mekanisme putusan MK Nomor 70 Tahun 2024.

“Tentu kami menunggu partai yang lain khususnya partai yang besar karena kami tidak cukup suara untuk mendukung secara langsung. Partai besar tentu kami tunggu dan insyaallah nanti Pak Anies yang akan menjelaskan bagaimana proses politiknya,” kata Said Iqbal.

Kedatangan Anies ke markas Partai Buruh sekaligus menerima surat berbentuk formulir model B1-KWK Parpol. Surat pernyataan dukungan ini menjadi salah satu syarat administrasi untuk pendaftaran calon kepala daerah pada 27 Agustus 2024.

Meski sudah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Buruh, Anies masih perlu tambahan dukungan partai besar yang memiliki suara pileg sebelumnya lebih dari 7,5 persen. PDIP adalah satu-satunya harapan Anies ketika partai lain kompak merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Penulis: Chairil Mustami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Taj Yasin Maimoen Siapkan Rahasia Khusus untuk Hadapi Debat Kedua Pilgub Jateng

Jawa Tengah tengah dipanaskan dengan persiapan ketat dari para...

Pilkada Banjarbaru, Petahana Terancam Diskualifikasi Gara-Gara Hal Ini

Tensi Pilkada Kota Banjarbaru 2024 memuncak dengan isu diskualifikasi...

Cerita Felicia Reporter tvOne Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Mobil yang membawa lima kru tvOne ditabrak oleh sebuah...

Momen Seru dari Debat Pilkada Jateng: Ubah Air Asin, Teknologi Satelit hingga Cagub Salah Sebut Wakilnya

Dalam debat perdana Pilkada Jawa Tengah yang digelar pada...