Di Magetan, Jawa Timur ada satu danau wisata yang punya cerita mistis dan dipercaya oleh masyarakat sekitar. Adalah Telaga Sarangan, salah satu tempat wisata populer di daerah tersebut.
Telaga Sarangan adalah danau yang terbentuk secara alami dengan luas sekitar 30 hektare. Terletak di ketinggian 1.200 mdpl, suasana di danau ini terasa sejuk, terlebih di sekelilingnya adalah pepohonan yang rindang.
Lokasi danau wisata ini berada di dekat Gunung Lawu, tepatnya di Jalan Raya Telaga Sarangan, Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di tempat wisata ini pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai spot foto yang instagramable.
Misteri Telaga Sarangan
Di balik keindahannya, Telaga Sarangan punya cerita misteri yang diyakini oleh masyarakat. Cerita ini terus dituturkan dari lisan ke lisan hingga banyak yang percaya mengenai kisah asal usul di balik terbentuknya danau tersebut.
Menurut cerita rakyat yang berkembang, Telaga Sarangan bukan terbentuk secara alami, melainkan dilatarbelakangi oleh kisah sepasang lansia bernama Kiai Pasir dan Nyai Pasir yang tinggal di sekitar Gunung Lawu.
Konon, sepasang lansia itu menghabiskan hidupnya dengan mengolah ladang di areal perkebunan. Itu menjadi mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Hidupnya jauh dari kata kaya, cukup sederhana. Akan tetapi, kesulitan menghadapi sepasang lansia itu setelah melahirkan Joko Lelung. Mereka pun bertapa untuk memohon bantuan kepada Sang Pencipta.
Sepasang lansia itu diperintahkan untuk mencari telur ajaib di ladang sekitarnya. Sesuai perintah, mereka memakan telur ajaib tersebut setelah menemukannya di sekitar ladang.
Tiba-tiba, wujud Kiai Pasir dan Nyai Pasir berubah menjadi sepasang naga besar. Mereka pun seketika terkejut. Kemudian keduanya menyapu ladang dan perkebunan yang menjadi tempat mata pencahariannya.
Akibat sapuan itu, terbentuklah cekungan di beberapa areal persawahan dan perkebunan. Air pun mengisi cekungan tersebut. Kemudian terbentuklah menjadi sebuah danau yang kini dikenal sebagai Telaga Sarangan.
Konon, dua naga Kiai Pasir dan Nyai Pasir itu masih ada hingga sekarang dan menjadi penjaga Telaga Sarangan. Bahkan, di gerbang Telaga Sarangan terdapat patung naga di kanan kirinya. Hal ini menjadi simbol bahwa masyarakat masih percaya dengan kisah misteri tersebut.
Penulis: Mustami
