Presiden Republik Indonesia terpilih untuk periode 2024-2029 telah memanggil sejumlah nama calon menteri pemerintahan yang dipimpinnya pada Senin (14/10/2024). Para calon menteri itu berdatangan silih berganti ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 04, Jakarta Selatan dari sore hingga malam.
Sejauh ini, sudah ada 49 tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo. Beberapa di antaranya adalah wajah lama yang pernah menduduki kursi kabinet era pemerintahan Joko Widodo, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Tito Karnavian, hingga Sri Mulyani.
Dari nama-nama yang dipanggil Prabowo, ada enam tokoh wanita di antaranya, yaitu Sri Mulyani, Widyanti Putri Wardhana, Arifatul Choiri Fauzi, Ribka Haluk, Meutya Hafid, dan Veronica Tan.
Berikut iddb.id ulas profil singkat mengenai enam srikandi yang bakal menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati adalah orang yang berpengalaman dalam urusan keuangan negara. Ia pernah menjadi Menteri Keuangan RI era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005-2010. Kemudian kembali dipercaya mengisi pos kementerian yang sama di kabinet pemerintahan Jokowi sejak 2016.
Selain menjadi menteri yang mengurusi keuangan dan kekayaan negara, Sri Mulyani juga pernah ditunjuk sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2004-2005) dan Plt. Menteri Koordinator bidang Perekonomian (2009—2009).
Kesuksesan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan didukung dengan segudang pengalamannya, di antaranya ia pernah berkarier di World Bank alias Bank Dunia pada 2010-2016 sebagai direktur pelaksana Bank Dunia.
Pada pemerintahan berikutnya, Sri Mulyani kembali dipercaya sebagai Menteri Keuangan. “Beliau (Prabowo) meminta saya menjadi Menteri Keuangan kembali,” kata Sri Mulyani di kediaman Prabowo.
- Widiyanti Putri Wardhana
Widiyanti Putri Wardhana termasuk salah satu tokoh wanita yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Ketika ditanya oleh wartawan, dia tidak menjelaskan dengan gamblang datangnya ke Kertanegara sebagai calon menteri.
“Tadi saya hanya datang ke sini memenuhi undangan saja, nanti biar Bapak yang jelaskan ya, terima kasih,” katanya sebelum meninggalkan kediaman Prabowo.
Kendati demikian, Widiyanti diyakini bakal mengisi salah satu pos kementerian di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Belum diketahui pasti menteri apa yang bakal diduduki istri Wisnu Wardhana tersebut.
Jika menilik profilnya, ia adalah seorang Chief Operating Officer (COO) PT Teladan Prima Agro Tbk. Dia memiliki latar belakang keluarga pengusaha.
Widiyanti adalah anak dari Wiwoho Basuki dan Kartika Basuki. Wiwoho Basuki adalah pengusaha di PT Indika Energy Tbk yang berkecimpung di industri energi dan batu bara.
Widiyanti sudah menempati posisi direktur sejak 2013 di sejumlah anak perusahaan TLDN, seperti PT Teladan Resources, PT Teladan Properties, dan PT Teladan Pusaka. Dari latar belakangnya, ia berpengalaman di bidang industri, sumber daya agro, energi, teknologi minyak dan gas, properti strategis, dan media.
- Arifatul Choiri Fauzi
Arifatul Choiri Fauzi merupakan tokoh wanita dari kalangan Nahdlatul Ulama. Dia aktif sebagai sekretaris PP Muslimat NU juga Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).
Arifah termasuk orang yang berada di barisan Prabowo sejak Pilpres 2024. Kala itu, dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Tokoh Muslimat NU tidak banyak berkomentar saat dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara. Dia juga enggan menjelaskan topik apa yang ia diskusikan bersama presiden terpilih itu.
“Biar Pak Prabowo saja,” ujar Arifah.
Arifah mengaku pertemuan pada Senin (14/10/2024) bukan kali pertama. Sebelumnya, ia cukup sering bertemu dengan Prabowo. Akan tetapi, tokoh wanita NU ini tidak menjelaskan dengan gamblang topik pembahasannya.
- Ribka Haluk
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk memenuhi panggilan Prabowo ke Kertanegara. Dia digadang-gadang bakal menjadi menteri. Kendati begitu, Ribka Haluk enggan menjelaskan terkait undangannya ke kediaman Prabowo ihwal posisi menteri.
“Kami saat ini masih menjabat Pj Gubernur Papua Tengah. Namun kami memberikan apresiasi kepada Presiden terpilih, yang mempercayakan kami orang Papua. Tentunya akan ada tugas diberikan kepada kami. Kami juga mengucapkan terima kasih bisa bergabung di timnya Pak Prabowo,” jelasnya.
Jika resmi menduduki kursi kabinet, Ribka Haluk akan menjadi perempuan pertama asli Papua Pegunungan yang menjadi menteri. Belum diketahui pasti pos kementerian yang mana untuk Ribka Haluk.
Selain menjabat Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk masih tercatat sebagai Sekda definitif Provinsi Papua Tengah. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik pada Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Kepala Dinas Sosial Papua, Pj Bupati Mappi, dan Pj Bupati Yalimo.
- Meutya Hafid
Meutya Hafid diisukan bakal menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di kabinet Prabowo-Gibran. Politikus Golkar itu akan menggantikan posisi Budi Arie Setiadi di pemerintahan berikutnya.
“Betul (Meutya Hafid). Ke depannya bagaimana? Terserah presiden,” kata Budi Arie di kantornya, Senin (14/10/2024).
Sebelum terjun ke dunia politik praktis, Meutya Hafid pernah berkarier sebagai jurnalis Metro TV tujuh tahun (2001-2008). Dia mulai menggeluti politik sejak bergabung ke Golkar.
Pengalamannya di Senayan sebagai legislator sudah ia dapatkan sejak duduk di Komisi I DPR dari tahun 2010 hingga 2024. Pada Pemilu 2024, ia kembali terpilih sebagai Anggota DPR periode 2024-2029, namun belum ada penempatan komisi.
Di Golkar, Meutya pernah menjadi Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (2016-2019) dan Ketua Bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik Kesatuan Perempuan Partai Golkar (2016-2021). Dia juga pernah aktif di Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (2015-2020) sebagai Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda.
- Veronica Tan
Srikandi berikutnya yang dipanggil Prabowo sebagai calon menteri adalah mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan. Kepada wartawan, Veronica mengaku siap jika ditugaskan membantu masyarakat, ibu-ibu, dan anak-anak.
“Untuk semuanya, saya masih menunggu presiden yang mengumumkan. Ya, bersama-sama kita membantu masyarakat, ibu-ibu, anak-anak. Saya bilang siap, Pak. Jadi, untuk pengumuman itu dari Pak Presiden,” kata Veronica.
Veronica merupakan lulusan sarjana Arsitektur di Universitas Pelita Harapan. Akan tetapi, dia lebih dikenal sebagai pebisnis dan pegiat anak. Veronica adalah sosok di balik berdirinya Yayasan Waroeng Imaji.
Yayasan Waroeng Imaji aktif menggalang dana dan mempromosikan inisiatif untuk melayani anak-anak di rumah susun di DKI Jakarta.
Mantan istri Ahok itu juga dikenal aktif dalam dunia sosial. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang DKI Jakarta, kemudian Ketua Tim Penggerak-PKK Jakarta ketika masih mendampingi Ahok sebagai Gubernur Jakarta.
Penulis: Mustami


