Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK), kembali mengusung ide-ide revolusioner yang menjadi perbincangan publik. Salah satu konsep unik yang ia tawarkan adalah membangun apartemen di atas jalan.
RK menjelaskan bahwa ide ini sudah diterapkan di luar negeri dan bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi di Jakarta. Bisakah di aplikasikan, ini Jakarta sob!
“Saya punya ide gila lagi, Pak, yang kalau aturan mengizinkan, ini akan saya terapkan pertama di Indonesia. Membangun apartemen di atas jalan,” ucap RK saat memperkenalkan programnya kepada publik baru-baru ini.
Menurutnya, bangunan tersebut akan dirancang agar mengangkang di atas ruas jalan tanpa menghalangi arus lalu lintas di bawahnya.
“Kan jalan juga adalah lahan, cuma bentuknya jalan. Di luar negeri sudah biasa. Jadi di bawah tol kota mobil lewat, di atas orang lagi work from home,” tambah RK.
Giant Sea Wall, Solusi untuk Banjir Rob di Jakarta Utara
Selain ide apartemen di atas jalan, RK juga menjanjikan pembangunan Giant Sea Wall sebagai solusi untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda Jakarta Utara.
Ia menyatakan bahwa terobosan ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah banjir yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut.
“Akan ada Giant Sea Wall, supaya banjir dari utara, kan banjir terbagi dua ya, air dari selatan, Bogor ke sini, dan air dari utara naik,” jelas RK mengenai visinya.
Jakarta Naik Kelas dengan Inovasi?
RK juga menekankan bahwa program-program yang ia tawarkan akan membuat Jakarta “naik kelas.” Ia menjanjikan berbagai inovasi untuk mengatasi masalah rutin seperti banjir, polusi, dan kemacetan.
“Ada masalah rutin, banjir, polusi, macet gitu kan. Ada solusi versi baru, ada namanya inovasi untuk menaikkelaskan Jakarta,” kata RK.
RK menambahkan bahwa pindahnya ibu kota ke Nusantara memberikan peluang besar untuk menciptakan “Jakarta Baru.”
“Di versi Jakarta baru ini karena ditinggal ke Nusantara, harus banyak imajinasi momentum kesempatan melompat,” jelasnya.
Dengan berbagai ide dan terobosannya, RK berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi Jakarta dan warganya, mewujudkan ibu kota yang lebih baik dan nyaman dihuni.
Mobil Curhat
RK juga menyoroti pentingnya kesehatan mental masyarakat Jakarta. Untuk itu, ia berencana meluncurkan program mobil curhat dan aplikasi curhat yang dapat diakses oleh warga Jakarta. Program ini, kata RK, ditujukan untuk memudahkan warga dalam mendapatkan layanan konseling.
“Mungkin tidak semua orang fasih menggunakan aplikasi, ingin ketemu, dan susah untuk jemput bola. Datanglah yang namanya mobil curhat,” kata RK.
Ia menambahkan bahwa mobil curhat ini akan didesain berwarna pink dan berkeliling Jakarta untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.
Respons Masyarakat
Gagasan ini mendapatkan sorotan dari sejumlah psikolog. Fitri Jayanthi, seorang psikolog klinis, menilai bahwa mobil curhat bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan mental.
“Diharapkan dengan adanya mobil curhat ini, akses untuk individu melakukan konseling bisa lebih mudah dijangkau,” ujar Fitri.
Namun, psikolog anak dan keluarga, Mira Amir, menyarankan agar program RK lebih dahulu difokuskan untuk mengoptimalkan peran puskesmas dalam penanganan kesehatan mental.
“Mengapa tidak coba maksimalkan yang sudah ada lebih dulu?” kata Mira.
Penulis: Purba Handayaningrat
