Menakar Efek Dukungan Anies terhadap Elektabilitas Cagub-Cawagub Jakarta, versi LSI

Date:

Anies Baswedan, Mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tidak menjadi salah satu peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta periode 2024-2029. Sebab tidak ada partai yang mengusung mantan Mendikbud itu maju di kontestasi politik Pilgub Jakarta.

Adapun Cagub dan Cawagub Jakarta yang sudah mencalonkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ialah Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Kendati Anies tidak maju di Pilgub Jakarta 2024, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan menyebut Anies sebetulnya salah satu calon yang paling kompetitif dan berpeluang menang bila dicalonkan.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadapnya cukup tinggi dan banyak warga Jakarta yang menginginkannya kembali sebagai gubernur. Anies diperkirakan memiliki pendukung yang cukup solid di Jakarta,” kata Djayadi dalam rilis temuan survei publik bertema “Pengaruh Anies di Pilgub Jakarta” yang diunggah di YouTube Lembaga Survei Indonesia, Rabu (18/9/2024).

Lantas, bagaimana efek dukungan Anies yang tidak maju di Pilgub Jakarta terhadap elektabilitas pasangan calon (paslon)? Berikut hasil survei dan analisisnya yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Dalam survei yang diadakan pada 6-12 September 2024 dengan sampel 1.200 responden yang diambil dari populasi seluruh WNI di Daerah Khusus Jakarta, Djayadi mengatakan survei LSI ini menggunakan metode eksperimen dengan membagi responden menjadi tiga kelompok (masing-masing 400 responden).

Kelompok pertama adalah kelompok kontrol dengan mengasumsikan Anies netral. Kelompok kedua adalah treatment 1 dengan mengasumsikan Anies mendukung Pramono-Rano Karno. Adapun kelompok ketiga atau treatment 2 mengasumsikan Anies mendukung RK-Suswono.

Dalam eksperimen ini, LSI tidak memasukkan treatment 3 yang mengasumsikan Anies mendukung Dharma-Kun. Menurut LSI, Anies kecil kemungkinan mendukung pasangan dari jalur independen tersebut karena elektabilitasnya kalah jauh dengan pasangan Pramono-Rano Karno dan RK-Suswono.

“Maka kami memperkirakan bahwa dukungan Anies kalau tidak ke pasangan Pram-Rano, diberikan ke RK-Suswono,” kata Djayadi.

Jika Anies Netral 

Berdasarkan hasil survei, persentase suara Pramono-Rano Karno di angka 29,0 persen dan RK-Suswono 51,7 persen. Adapun Dharma-Kun hanya 3,8 persen. Sisanya 3,8 persen memilih golput dan 11,8 persen masih ragu-ragu.

Jika Anies netral alias tidak menyatakan dukungan ke paslon mana pun, maka yang diuntungkan adalah pasangan RK-Suswono. Elektabilitasnya tidak terganggu, peluang memenangkan Pilgub Jakarta pun semakin terbuka.

Jika Anies Dukung Pramono-Rano Karno

Djayadi mengatakan, kalau Anies mendukung Pramono-Rano Karno, maka suara dukungan paslon yang diusung PDI Perjuangan ini meningkat 2,48 persen menjadi 31,5 persen. Meski demikian, setelah dilakukan uji statistik, perubahan ini tidak signifikan.

“Jadi secara statistik tidak ada pengaruh dukungan terhadap elektabilitas Pram-Rano saat ini kalau Anies mendukung Pram-Rano,” jelasnya.

Sebaliknya, suara RK-Suswono bakal menurun tajam sebanyak 11,22 persen jika Anies mendukung Pramono-Rano Karno. Setelah diuji statistik, penurunan suara RK-Suswono akibat dukungan Anies kepada Pramono-Rano Karno signifikan. 

“Dengan kata lain, dukungan Anies terhadap Pramono-Rano Karno secara signifikan akan menurunkan tingkat dukungan masyarakat kepada RK-Suswono,” paparnya.

Artinya, jika Pramono-Rano Karno ingin kompetitif dengan mendekatkan jarak elektabilitas antara Pramono-Rano Karno dengan RK-Suswono, maka Pramono-Rano Karno memerlukan dukungan Anies.

“Karena dukungan Anies kepada Pram-Rano walaupun belum atau tidak meningkatkan elektabilitas secara signifikan dari Pram-Rano, tapi dia secara signifikan menurunkan elektabilitas dari RK-Suswono,” tuturnya.

Ke mana para pendukung yang tadinya mendukung RK-Suswono lalu berkurang dukungannya setelah Anies berada di barisan Pramono-Rano Karno?

“Jawabannya adalah para pendukung RK-Suswono yang terpengaruh oleh dukungan Anies kepada Pram-Rano untuk sementara paling tidak larinya menjadi golput atau menjadi ragu-ragu tidak menjawab,” jelasnya.

Jika Anies Dukung RK-Suswono

Dalam eksperimen ketiga dengan asumsi Anies dukung RK-Suswono, suara Pramono-Rano Karno menurun sedikit sebanyak 2,93 persen. Setelah diuji statistik, penurunan suara Pramono-Rano akibat dukungan Anies ke RK-Suswono tidak signifikan. 

Dengan kata lain, siapapun yang didukung oleh Anies, suara untuk Pramono-Rano Karno cenderung tidak berubah.

“Kalau Anies mendukung RK-Suswono, maka suara RK-Suswono naik sedikit 2,03 persen tapi tingkat kenaikan ini tidak signifikan berdasarkan uji statistik,” kata Djayadi.

Menurut Djayadi, dukungan Anies terhadap RK-Suswono sangat penting untuk memastikan paslon ini tidak turun suaranya atau tetap lebih mudah melenggang menjadi pemenang Pilgub Jakarta. Kalau pun Anies tidak mendukung paslon yang diusung KIM Plus, palin tidak RK-Suswono memerlukan Anies bersikap netral.

Hasil Survei LSI terkait efek dukungan Anies terhadap elektabilitas Cagub-Cawagub Jakarta
Hasil Survei LSI terkait efek dukungan Anies terhadap elektabilitas Cagub-Cawagub Jakarta. (Dok. LSI)

Kesimpulan

Jika Anies mendukung Pramono-Rano, maka akan menurunkan elektabilitas RK-Suswono secara signifikan dari 51.7% menjadi 40.5%, sehingga jarak suara antara RK-Suswono dan Pramono-Rano menjadi lebih kecil (dari 22.7% menjadi 9%). 

Jika Anies mendukung RK-Suswono maka elektabilitas RK-Suswono maupun Pramono-Rano tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Kesimpulan dari treatment ini menunjukkan bahwa Anies punya pengaruh cukup penting dan signifikan untuk memengaruhi peta elektabilitas Pilgub Jakarta terutama dalam hal peningkatan atau penurunan elektabilitas pasangan Pramono-Rano Karno dan RK-Suswono.

Bagi RK-Suswono, akan lebih menguntungkan bila Anies menyampaikan sikap mendukung pasangan tersebut atau minimal bersikap netral. Sementara, dukungan Anies terhadap Pramono-Rano Karno akan membuka jalan lebih lebar untuk tetap kompetitif dan memenangkan pilgub.

Penulis: Mustami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Taj Yasin Maimoen Siapkan Rahasia Khusus untuk Hadapi Debat Kedua Pilgub Jateng

Jawa Tengah tengah dipanaskan dengan persiapan ketat dari para...

Pilkada Banjarbaru, Petahana Terancam Diskualifikasi Gara-Gara Hal Ini

Tensi Pilkada Kota Banjarbaru 2024 memuncak dengan isu diskualifikasi...

Cerita Felicia Reporter tvOne Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Mobil yang membawa lima kru tvOne ditabrak oleh sebuah...

Momen Seru dari Debat Pilkada Jateng: Ubah Air Asin, Teknologi Satelit hingga Cagub Salah Sebut Wakilnya

Dalam debat perdana Pilkada Jawa Tengah yang digelar pada...