Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu dengan Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menjelang pelantikan 20 Oktober 2024. Pertemuan kali ini bertempat di kediaman pribadinya Jokowi, di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah Minggu (13/10/2024).
Kedatangan Prabowo sudah disambut oleh wakilnya, Gibran Rakabuming Raka di Bandara Adi Soemarmo. Prabowo yang mengenakan atasan batik, celana hitam, dan peci hitam itu tiba di kediaman Jokowi pukul 14.14. WIB.
Pertemuan Jokowi-Prabowo tersebut berlangsung tertutup sekitar 1,5 jam. Prabowo meninggalkan kediaman Jokowi sekitar pukul 15.44 WIB. Tak ada konferensi pers, presiden terpilih itu hanya melambaikan tangannya ke arah wartawan yang meliput agenda tersebut.
Momen pertemuan Jokowi-Prabowo turut diunggah di media sosial. Dalam keterangannya, Prabowo menyebut pertemuan tersebut hanya bincang-bincang ringan.
“Hari ini saya bersilahturahmi ke kediaman Presiden @jokowi di Solo, kami bincang-bincang ringan, menikmati santap siang penuh keakraban,” tulisnya di Instagram @prabowo.
Jokowi juga membagikan momen tersebut dengan caption singkat. “Diskusi akhir pekan bersama Presiden terpilih Pak @prabowo.”
Kata Istana soal Pertemuan Jokowi-Prabowo di Solo
Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan Jokowi dan Prabowo bertemu di Solo. Dia mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan di rumah Jokowi di Sumberan, Solo, Jawa Tengah.
“Silaturahmi kebersamaan dan keberlanjutan, itu tema utamanya. Benar (pertemuan) di kediaman pribadi Pak Jokowi di Sumberan,” kata Pratikno.
Ketua DPC Gerindra Surakarta, Ardianto Kuswinarno mengatakan bahwa pertemuan tersebut bukan kegiatan partai. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan agenda yang mendadak.
“Kami diberi tahu itu bukan kegiatan partai. Makanya kami diperintahkan tidak boleh mendampingi,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan sambil makan malam bersama di Restoran Plataran Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pertemuan itu berlangsung dua jam lebih.
“Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden terpilih Pak Prabowo. Tidak terasa dua jam lebih,” tulis Jokowi dalam akun Instagram @jokowi.
Kata Pengamat soal Pertemuan Jokowi-Prabowo Jelang Pelantikan Presiden
Menurut Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, pertemuan Jokowi-Prabowo seolah ingin menegaskan bahwa hubungannya keduanya tetap baik menjelang peralihan jabatan. Pertemuan itu seolah ingin membantah tuduhan keretakan antara Jokowi dan Prabowo belakangan ini.
“Ini semua menjadi satu kesatuan utuh. Jadi, pertemuan itu memberikan simbol kesan di mata publik bahwa mereka selalu berkomunikasi. Mereka berdua sama-sama dewasa dalam berpolitik,” kata Efriza, Rabu (9/10/2024).
Efriza menilai pertemuan tersebut tidak hanya membahas soal transisi kepemimpinan seperti yang disampaikan petinggi Gerindra. Menurut dia, pertemuan tersebut juga kemungkinan membicarakan masalah kebangsaan, baik terkait situasi nasional maupun internasional, yang harus dihadapi dengan kebijakan yang tepat.
“Kalau saya lihat, kemungkinan mereka ngobrol selama dua jam itu tentu Pak Jokowi menjelaskan apa yang sudah dilakukannya. Dia juga menanyakan apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo. Yang kedua, mereka membicarakan bagaimana situasi negara saat ini serta keadaan global yang harus disoroti atau direspon,” bebernya.
Efriza memandang pertemuan tersebut tidak lepas dari komitmen Prabowo yang akan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi. Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo merupakan kelanjutan dari pemerintahan Jokowi.
“Kalau melihat pernyataan Hasyim, itu jelas menunjukkan bahwa ada kedewasaan dan kejujuran politik dari Prabowo, Gerindra, Hasyim, maupun Pak Jokowi. Mereka saling memuji satu sama lain dan berkomitmen bersama,” kata Efriza.
Efriza menyebut Jokowi dan Prabowo saling berkomitmen untuk mendukung satu sama lain. Jokowi berkomitmen membantu Prabowo, dan Prabowo menunjukkan hal yang sama bahwa kepemimpinan Jokowi dianggap baik.
“Pernyataan bahwa Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari pemerintahan Jokowi tahap dua adalah pernyataan yang jujur dan terbuka di hadapan publik, bahwa mereka akan melanjutkan program-program tersebut,” tandas Efriza.
Jokowi Cawe-Cawe dalam Urusan Kabinet Prabowo-Gibran?
Apakah pertemuan Jokowi-Prabowo menjelang pelantikan presiden adalah tanda ayah Gibran Rakabuming Raka itu ikut cawe-cawe dalam urusan kabinet pemerintahan berikutnya? Soal ini, pernah ditegaskan oleh Jokowi langsung.
Presiden Jokowi pada awal Oktober 2024 mengaku tidak akan cawe-cawe menyusun nama-nama calon menteri yang akan dipilih untuk kabinet Prabowo-Gibran. Jokowi menegaskan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
Mengenai kabinet itu hak, 100 persen hak prerogatif presiden,” kata kepada wartawan dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2024, Jakarta, Sabtu (5/10/2024).
Sebelumnya, Jokowi juga menegaskan penyusunan kabinet baru merupakan kewenangan Prabowo. “Ditanyakan kepada Presiden terpilih, kewenangan itu hak prerogatif presiden,” ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Penulis: Mustami


